LI-Ion (Lithium-ion) adalah jenis baterai ponsel yang banyak digunakan oleh ponsel atau laptop keluaran terbaru saat ini.
Dalam trend teknologi, perkembangan selalu menuju ke perangkat lebih kecil, lebih tipis, dan lebih ringan, karena hal inilah yang membuat mereka berpindah ke jenis baterai Li-ion. Baterai Li-ion menjawab kebutuhan tren karena baterai ini mampu menyimpan energi lebih banyak dengan ukuran yang lebih kecil dan ringan.
Untuk perbandingan lebih detail, Li-ion mampu menyimpan 150 watt-hours di dalam 1 kilogram baterai. Sementara NiMH hanya mampu menyimpan 60-70 watt-hours /kilogram. Karena perbedaan yang cukup signifikan ini, banyak vendor ponsel lebih memilih Li-Ion.
Semua jenis baterai yang rechargeable mengalami penurunan dalam hal kapasitas penyimpanan energi, yang mana hal ini berpengaruh pada berapa lama masa pemakaian baterai tersebut, istilah teknisnya self-discharge. Pada jenis baterai Li-ion besarnya self-discharge sekitar 5% perbulan, sedangkan pada NiMH 20% perbulan. Dari hal ini bisa diketahui bahwa Li-ion memiliki masa pemakaian lebih lama.
Baca juga
Kelebihan LI-Ion:
* Ringan. Elektroda baterai terbuat dari Lithium dan karbon. Lithium adalah elemen yang bisa menyimpan energi dalam ikatan atomnya.
* Bertenaga. Dalam 1 kg baterai Li-Ion dapat menyimpan 150 watt-jam. Sedangkan 1kg baterai NiMH (nickel-metal hydride) hanya mampu menyimpan 100 watt-jam
* Kuat. Baterai Li-Ion setiap bulannya akan kehilangan 5% isinya, sedangkan batterai NiMH akan kehilangan 20%
* Awet. Baterai ini mampu melakukan ratusan kali siklus isi dan kuras.
* Tidak perlu menunggu baterai benar-benar habis untuk mengisi ulang
Kekurangan:
* Baterai Li-Ion ini umumnya bisa bertahan 2 s/d 3 tahun sejak keluar dari pabriknya, baik digunakan ataupun tidak digunakan.
* Baterai ini tidak tahan suhu tinggi, sehingga dia akan cepat haus apabila sering digunakan pada suhu tinggi.
* Baterai ini akan tamat usianya apabila anda menggunakannya hingga kosong sama sekali.
* Harga lebih mahal, karena memiliki beberapa komponen onboard didalamnya.
* Ada kemungkinan, meskipun sangat kecil, baterai ini meledak & terbakar. Dari berbagai berita, hal ini hanya terjadi pada 2 dari 3 dalam 1 juta baterai. Namun saat ini baterai jenis ini sudah dilengkapi sensor suhu sehingga rangkaian kecil didalamnya akan memutuskan aliran listrik apabila suhu meningkat panas pada saat pengisian atau pemakaian dan berusaha mendinginkannya.
Dalam trend teknologi, perkembangan selalu menuju ke perangkat lebih kecil, lebih tipis, dan lebih ringan, karena hal inilah yang membuat mereka berpindah ke jenis baterai Li-ion. Baterai Li-ion menjawab kebutuhan tren karena baterai ini mampu menyimpan energi lebih banyak dengan ukuran yang lebih kecil dan ringan.
Untuk perbandingan lebih detail, Li-ion mampu menyimpan 150 watt-hours di dalam 1 kilogram baterai. Sementara NiMH hanya mampu menyimpan 60-70 watt-hours /kilogram. Karena perbedaan yang cukup signifikan ini, banyak vendor ponsel lebih memilih Li-Ion.
Semua jenis baterai yang rechargeable mengalami penurunan dalam hal kapasitas penyimpanan energi, yang mana hal ini berpengaruh pada berapa lama masa pemakaian baterai tersebut, istilah teknisnya self-discharge. Pada jenis baterai Li-ion besarnya self-discharge sekitar 5% perbulan, sedangkan pada NiMH 20% perbulan. Dari hal ini bisa diketahui bahwa Li-ion memiliki masa pemakaian lebih lama.
Baca juga
Berikut Kelebihan Dan Kekurangan Li-Ion Baterai
* Ringan. Elektroda baterai terbuat dari Lithium dan karbon. Lithium adalah elemen yang bisa menyimpan energi dalam ikatan atomnya.
* Bertenaga. Dalam 1 kg baterai Li-Ion dapat menyimpan 150 watt-jam. Sedangkan 1kg baterai NiMH (nickel-metal hydride) hanya mampu menyimpan 100 watt-jam
* Kuat. Baterai Li-Ion setiap bulannya akan kehilangan 5% isinya, sedangkan batterai NiMH akan kehilangan 20%
* Awet. Baterai ini mampu melakukan ratusan kali siklus isi dan kuras.
* Tidak perlu menunggu baterai benar-benar habis untuk mengisi ulang
Kekurangan:
* Baterai Li-Ion ini umumnya bisa bertahan 2 s/d 3 tahun sejak keluar dari pabriknya, baik digunakan ataupun tidak digunakan.
* Baterai ini tidak tahan suhu tinggi, sehingga dia akan cepat haus apabila sering digunakan pada suhu tinggi.
* Baterai ini akan tamat usianya apabila anda menggunakannya hingga kosong sama sekali.
* Harga lebih mahal, karena memiliki beberapa komponen onboard didalamnya.
* Ada kemungkinan, meskipun sangat kecil, baterai ini meledak & terbakar. Dari berbagai berita, hal ini hanya terjadi pada 2 dari 3 dalam 1 juta baterai. Namun saat ini baterai jenis ini sudah dilengkapi sensor suhu sehingga rangkaian kecil didalamnya akan memutuskan aliran listrik apabila suhu meningkat panas pada saat pengisian atau pemakaian dan berusaha mendinginkannya.
0 Response to "Ini Kelebihan & Kekurangan LI-Ion Baterai"
Post a Comment